A. PENGERTIAN TEKS NEGOSIASI
Teks negosiasi adalah teks atau tulisan yang berisi kesepakatan di antara kedua belah pihak. Jenis teks ini sering digunakan oleh penjual dan pembeli dalam penawaran bisnis, juga dipakai untuk menciptakan sebuah kesepakatan.
B. CIRI CIRI TEKS NEGOSIASI
Menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Mengarah pada tujuan praktis. Memprioritaskan pada kepentingan bersama. Menjadi sarana untuk mencari penyelesaian.
C. STRUKTUR TEKS NEGOSIASI
Teks negosiasi terdiri atas orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
PENJELASAN:
•ORIENTASI
Struktur teks negosiasi ini berisi pembuka, pengenalan tema, dan penjabaran masalah dari pihak pengaju serta penawar.
Fungsi utama bagian ini ialah memulai negosiasi. Biasanya diawali dengan kalimat pembuka, seperti salam atau ucapan pembuka lainnya.
•PENGAJUAN
Adalah bagian isi yang memuat permintaan dari pihak penawar beserta pemenuhannya oleh pihak pengaju.
•PENAWARAN
Struktur teks negosiasi ini berisi puncak negosiasi di antara kedua belah pihak. Tujuan utamanya ialah mencapai kesepakatan bersama.
•PERSETUJUAN
Bagian ini menjelaskan proses terciptanya kesepakatan di antara pihak penawar dengan pengaju.
•PENUTUP
Merupakan struktur teks negosiasi yang terakhir, di mana kedua belah pihak mengucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri negosiasi.
D. TUJUAN TEKS NEGOSIASI
Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan.
E. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI
Teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, seperti bahasa persuasif, kalimat deklaratif, kesantunan bahasa, menggunakan konjungsi, menggunakan kalimat efektif, menggunakan pasangan tuturan, dan memerintah, menggunakan pronomina persona, kalimat langsung, dan kalimat kontras.
Penjelasannya:
Kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Contoh kalimatnya: 'Bagus itu, Bu. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir'.
2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Contoh: Kualitas kaos ini setara dengan yang impor.
3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak terjalin komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.
Contoh:
a. Kalau harga segitu saya masih rugi, Bu. (sopan).
b. Enak saja, nawar gak pakai mikir (tidak sopan).
4. Menggunakan konjungsi
Contoh :
Meski buatan dalam negeri, kualitas baju ini sangat baik.
Ibu tidak akan menyesal, walaupun harus membayar agak mahal.
5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai kaidah bahasa yang berlaku.
6. Berisi pasangan tuturan
Dalam teks negosiasi, tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.
7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
Contoh:"Coba ambilkan contoh kaos yang ukuran XL!"
8. Menggunakan pronomina
Kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contohnya: saya, kami, Anda.
9. Menggunakan kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh narasumber.
Contoh: "Bu, ada sepatu merek xxx?"
10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau tidak.
Contoh: "Baik Bu, akan membeli berapa buah?"
11) Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.
Contoh kalimatnya: "Bulan lalu harganya masih Rp70 ribu, masa sekarang sudah jadi Rp80 ribu?"
Diketik oleh : Meisya Amelia putri